Senin, 15 November 2010

PENGUNGSI MERAPI di SMA MARSUDIRINI MUNTILAN

Berilah kami rejeki hari ini....

Suasana di depan sekolah dan bantuan para peduli Merapi.

Terima kasih Perpustakaan keliling sungguh memberi penghiburan pada anak-anak.
Pemandangan Merapi dari depan sekolah.

Letusan Gunung Merapi, tanggal 5 November 2010 yang lalu sungguh melumpuhkan beberapa kecamatan di kabupaten Magelang. Yang sungguh membutuhkan penanganan langsung adalah arus pengungsi yang banyak sekali. Hal ini disebabkan oleh informasi yang mengatakan bahwa daerah dengan radius 20 km dari puncak Merapi harus dikosongkan. Maka dusun yang berada diarea 20 km mengungsi semua. Keadaan masyarakat menjadi panik mencari tempat yang aman.

SMA Marsudirini Muntilan,juga membuka pintu gerbangnya untuk memberikan tumpangan bagi para pengungsi. Mereka ditempatkan di aula dan juga kelas-kelas. Biarlah para pengungsi mendapatkan tempat perlindungan yang aman. Mereka perlu mendapatkan perhatian baik mental maupun fisik. Maka banyak dermawan yang kemudian peduli pada mereka dengan memberikan berbagai bantuan. Terima kasih kepada siapa saja para dermawan.

Sampai kapan mereka mengungsi? Pertanyaan yang sulit dijawab. Sampai saat ini Merapi terus mengeluarkan material, statusnya juga belum diturunkan. Tetapi sudah ada peningkatan bahwa untuk Magelang radius aman 15 km dari kemarin 20 km. Semoga Merapi segera tenang kembali sehingga masyarakat dapat beraktifitas kembali dengan aman.

Karena masih ada penguingsi maka kegiatan belajar siswa SMA Marsudirini Muntilan belum dapat dilaksanakan. Semoga hari kamis nanti sudah bisa digunakan untuk kegiatan KBM meskipun Diknas memberi waktu sampai Senin 22 November 2010, mengingat ujian akhir semester segera dilaksanakan. Semoga lekas aman!!!.

Tidak ada komentar: