Dahulu sekolah-sekolah negeri milik pemerintah terkenal sebagai sekolah yang murah. Tetapi sekarang ini sekolah negeri mirip dengan sekolah swasta dalam hal keuangannya. Karena sistem yang dipakai dalam PSB menggunakan hasil UN maka sekolah-sekolah negeri mendapatkan siswa yang rata-rata sudah pinter. Mereka yang tergolong mampu secara akademik maupun ekonomi menempati sekolah-sekolah negeri yang dibiayai oleh pemerintah. Sementara sekolah-sekolah swasta kelas menengah ke bawah menjadi sangat sulit untuk mempertahankan keberadaannya. Sangat sulit mendapatkan siswa. Nanti kalau mendapatkan siswa, rata-rata siswa yang secara akademik dan ekonomi tergolong lemah.
Oleh karena itu sudah sepantasnya kalau pemerintah dan pemerhati pendidikan memberikan bantuan yang lebih kepada sekolah-sekolah pinggiran yang siswanya tidak mampu secara akademis maupun ekonomis. Sekolah-sekolah seperti ini yang sebenarnya banyak berjasa dan berhasil dalam pendidikan karena memperhatikan yang tersingkir. Terutama sekolah pinggiran (kelas menengah kebawah) yang lulusannya relatif baik.
Sistem UN sendiri sebenarnya tidak adil karena sekolah-sekolah pinggiran dengan fasilitas sangat minim diperlakukan sama dengan sekolah yang maju. Maka perlu mengubah perlakuan kepada sekolah pinggiran. Berilah bantuan fasilitas yang standar dulu baru nanti dilaksanakan UN. Demikian pula sistem PSB supaya ada perubahan dimana sekolah-sekolah papan atas ada kuota untuk mereka yang tidak mampu mampu secara ekonomis dan akademis misalnya 20 %. Kalau hanya mendidik siswa yang sudah unggul ya tidak nggumun, pasti selalu juara!
Semoga nanti ada sistem PSB yang lebih adil!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar