SMA Marsudirini Muntilan sebagai sekolah katolik, terpanggil untuk ikut berbagi dan berpartisipasi dalam kegiatan rohani dan sosial di paroki St. Kristoforus Banyutemumpang Sawangan. Kegiatan ini dilaksananakan pada hari Minggu, 21 April 2013 yll.
Kegiatan yang dilakukan oleh SMA Marsudirini Muntilan ada 3 macam:
1. Sumbangan Koor dan Lektor, Mazmur dalam Misa Mingguan, Minggu 21 April 2013
2. Cek Golongan Darah dan Tensi bagi umat yang membutuhkan, khususnya siswa SD dan SMP.
3. Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah.
Kegiatran tersebut dapat dilihat pada foto berikut ini:
Beberapa gambar ketika menyumbangkan paduan suara
Siap untuk menyanyi....
Maaf Bunda Maria, kami numpang mejeng....
Ya, itulah sedikit foto ketika bertugas di gereja. Menyumbangkan koor sekalipun suara kami belum semerdu paduan suara para Malaekat surga, tetapi hanya ini Tuhan suaraku yang terbaik untuk mengantar umat-Mu dalam bersembah sujud kepada-Mu. Demikian pula sebagai lektor dan pemazmur yang menyuarakan sabda-Mu untuk santapan rohani umat-Mu. Hanya ini Tuhan persembahanku...... terimalah.....!
Usai misa kudus dilanjutkan kegiatan sosial yaitu mengecek tensi bagi umat yang membutuhkan. Juga cek darah untuk mengetahui golongan darah khususnya bagi anak-anak seusia siswa SD dan SMP.
Berikut beberapa foto pelayanan siswa kelas XI IPA SMA Marsudirini Muntilan dalam cek tensi dan golongan darah sebagai salah satu pengetrapan mapel Biologi:
persiapan alat....
Cek Tensi.... Tenang pak Wasit..... normal kok tensinya...!
apa golongan darahku..., bukan darah ku.... to bu...!
Berikut ini lain lagi, karena yang tampil salah satu guru SMA Marsudirini. Siapa dia? Bu Rini yang lengkapnya Ignatia Rini Purwati, S.Pd guru pengampu Biologi. Kali ini bukan memberi pelajaran biologi tetapi sosialisasi pemanfaatan dan pengelolaan sampah. Kalau dikelola dan di manfaatkan dengan benar ternyata sampah bukan masalah tetapi berkah. Banyak orang bisa hidup dari sampah. Bu Rini termasuk penggerak pengelolaan sampah baik di sekolah maupun di rumahnya perumahan Wonolelo Muntilan. Ia bahkan sering dijuluki "Bu Sampah" nama yang kedengarannya negatif, seharusnya dibaca:" Bu Berkah karena Sampah." Beliaunya berbagi pengalaman bergaul dengan sampah yang sungguh bisa menjadi berkah. Paguyuban Ibu-ibu Cicilia paroki St. Kristoforus tertarik dengan pengelolaan sampah ini, terlebih ketika disebutkan daftar harga sampah yang telah dipilah-pilah. Lumayan..... sudah ada bank sampah? Nabung sampah berbuah duit. itulah berkah.
Berikut foto ketika sosialialisasi dan cara membuat komposter...!
Sr. M. Rosalia OSF, kepala SMA Marsudirini ketika kula nuwun mengenalkan SMA Marsudirini Muntilan dalam mimbar gereja.
Terima kasih...!