Dipacu dengan bantuan pemerintah, SMA Marsudirini Muntilan berhasil mewujudkan Lab Bahasa.
Sejak pertengahan Januari 2009 para siswa sudah dapat menikmati menggunakan lab bahasa yang baru tersebut. Tentu saja para guru yang bukan mengampu pelajaran bahasa juga sudah diajari menggunakan. Dan juga boleh menggunakan seperti untuk memutar film, musik atau power point.
Lab Bahasa tersebut dapat digunakan oleh 32 siswa sekaligus (cukup untuk satu kelas). Para siswa merasa senang dan bangga karena SMA Marsudirini pelan-pelan tetapi pasti mulai membenahi sarana dan prasarananya. Memang secara fisik masih terkesan wajah sekolah yang lama Pendowo karena gedungnya belum di rehab masih menunggu giliran pembangunan dari yayasan, tetapi isinya sudah beda. Rohnya sudah Marsudirini dengan Fransiskus Asisi dan Magdalena Daemen.
Semoga dengan lab Bahasa tersebut pelajaran Bahasa baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan bahasa Mandarin dapat lebih memacu siswa untuk maju.
Pesan dari Sekolah: gunakanlah lab Bahasa tersebut dengan benar sehingga bermanfaat dan peralatannya tetap terjaga dan berfungsi. Jangan teledor dan sembrono. Perlakukanlah peralatan itu dengan lembut dan pada tempatnya. Pengalaman umum bisa membuat tetapi tidak bisa merawat.
Selamat Menggunakan!